Latest: Download Free Desktop Wallpapers of Chef Loony! | Series: AuthorRank? | Download MBT eBooks!

Benarkah Islam di Indonesia berawal dari Gujarat (Teori Gujarat)

3 komentar

Teori Gujarat adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Snouck Hurgronje (1857-1936) yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia dari wilayah-wilayah di anak benua India. Tempat-tempat seperti Gujarat, Bengali dan Malabar disebut sebagai asal masuknya Islam di Nusantara.

Dalam L’arabie et les Indes Neerlandaises, Snouck mengatakan teori tersebut didasarkan pada pengamatan tidak terlihatnya peran dan nilai-nilai Arab yang ada dalam Islam pada masa-masa awal, yakni pada abad ke-12 atau 13. Snouck juga mengatakan, teorinya didukung dengan hubungan yang sudah terjalin lama antara wilayah Nusantara dengan daratan India.

Namun betul memang, Teori gujarat yang katanya dicetuskan oleh Hugronje -yang juga mengaku-aku masuk Islam, bukanlah murni temuannya. Hugronje hanya mengambil pendapat DR. Jan Pijnappel (1822-1901) seorang sejarawan Leiden yang menyatakan hal tersebut terlebih dahulu.

Jan Pijnappel sendiri adalah seorang orientalis Leiden yang concern pada manuskrip melayu. Diantaranya ia pernah menulis ulang Kisah Pelayaran Abdullah ke Kelantan untuk Pelajar Melayu. Dia juga mengedit naskah Maleisch-hollandsch woordenboek atau Kamus Belanda-Melayu yang kemudian diterbitkan pada tahun 1875. Sarjana Belanda ini juga menulis kajian tentang Pantun Melayu yang diterbitkan tahun 1883 dengan judul Over de Maleische Pantoens.Selain menerbitkan karya sendiri, Pijnappel juga menerbitkan karya penelitian tentang Kalimantan yang ditulis oleh Carl A.L.M. Schwaner, yang pernah ditunjuk Kerajaan Leiden mejadi Anggota Dewan Sains di Hindia-Belanda

Orientalis yang wafat tahun 1901 itu menyatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara lewat pedagang dari Gujarat. Penjelasan ini didasarkan pada seringnya kedua wilayah India dan Nusantara ini disebut dalam sejarah Nusantara klasik.. Dalam penjelasan lebih lanjut, Pijnapel menyampaikan logika terbalik, yaitu bahwa meskipun Islam di Nusantara dianggap sebagai hasil kegiatan orang-orang Arab, tetapi hal ini tidak langsung datang dari Arab, melainkan dari India, terutama dari pesisir barat, dari Gujarat dan Malabar. Jika logika ini dibalik, maka dapat dinyatakan bahwa meskipun Islam di Nusantara berasal dari India, sesungguhnya ia dibawa oleh orang-orang Arab.

Namun sekalipun selangkah lebih maju dari ketidakjujuran Hugronje, yang meminorkan peran Arab atas masuknya Islam ke Nusantara, teori Pijnappel ini pun juga sarat kritik.

Salah satu sanggahan yang mengkritik Teori Gujarat ini salah satunya datang dari Buya Hamka. Ulama Kharismatik ini malah curiga terhadap prasangka-prasangka penulis orientalis Barat yang cenderung memojokkan Islam di Indonesia. Penulis Barat, kata Buya Hamka, melakukan upaya yang sangat sistematik untuk menghilangkan keyakinan negeri-negeri Melayu tentang hubungan rohani yang mesra antara mereka dengan tanah Arab sebagai sumber utama Islam di Indonesia dalam menimba ilmu agama. Dalam pandangan Buya Hamka, orang-orang Islam di Indonesia mendapatkan Islam dari orang- orang pertama (orang Arab), bukan dari hanya sekadar perdagangan.

Bahan argumentasi yang dijadikan bahan rujukan Buya Hamka adalah sumber lokal Indonesia dan sumber Arab. Menurutnya, motivasi awal kedatangan orang Arab tidak dilandasi oleh nilainilai ekonomi, melainkan didorong oleh motivasi spirit penyebaran agama Islam. Dalam pandangan Hamka, jalur perdagangan antara Indonesia dengan Arab telah berlangsung jauh sebelum tarikh masehi

Sedangkan, Sayyed Naquib Al Attas dalam bukunya “Islam dan Sejarah Kebudayaan Melayu” menyatakan bahwa sebelum abad XVII seluruh literatur Islam yang relevan tidak mencatat satupun penulis dari India. Pengarang-pengarang yang dianggap oleh Barat sebagai India ternyata berasal dari Arab atau Persia, bahkan apa yang disebut berasal dari Persia ternyata berasal dari Arab, baik dari aspek etnis maupun budaya. Nama-nama dan gelar pembawa Islam pertama ke Nusantara menunjukkan bahwa mereka orang Arab atau Arab-Persia. Diakui, bahwa setengah mereka datang melalui India, tetapi setengahnya langsung datang dari Arab, Persia, Cina, Asia Kecil, dan Magrib (Maroko). Meski demikian, yang penting bahwa faham keagamaan mereka adalah faham yang berkembang di Timur Tengah kala itu, bukan India. Sebagai contoh adalah corak huruf, nama gelaran, hari-hari mingguan, cara pelafalan Al-Quran yang keseluruhannya menyatakan ciri tegas Arab.

Akhirnya dari berbagai data-data itu, sumber sejarah banyak menginformasikan Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-7 Masehi, bukan abad 13 seperti kata Pijnappel. Untuk menunjang hal itu ada beberapa fakta diantaranya berita dari Cina Zaman Dinasti Tang yang menerangkan bahwa pada tahun 674 M, orang-orang Arab telah menetap di Kanton.

Wilem Pieter Groeneveldt, yang pernah menulis "Notes on the Malay Archipelagi and Malacca Compiled from Chinese Sources ", atau "Nusantara dalam Catatan Tionghoa" (terbit 1876) berpendapat bahwa pada waktu yang sama kelompok orang Arab yang beragama Islam mendirikan perkampungan di pantai barat Sumatera. Perkampungan tersebut namanya Barus/Fansur. Pada waktu Sriwijaya mengembangkan kekuasaan sekitar abad ke- 7 dan 8, para pedagang Muslim telah ada yang singgah di kerajaan itu sehingga diduga beberapa orang di Sumatera telah memasuki Islam.

Sayangnya sekalipun mengandung banyak kelemahan, Teori Gujarat ini pun masih langgeng diajarkan di sekolah-sekolah kita, termasuk oleh mereka guru-guru muslim. Meski hal ini bukan berarti bahwa penyebaran Islam oleh Pedagang Gujarat adalah tindakan salah, karena bagi seorang muslim sudah menjadi kewajiban merekalah untuk berdakwah, entah darimana ia berasal. Namun yang keliru disini adalah ketika Teori Gujarat dijadikan patokan untuk menjelaskan masuknya Islam pertama kali ke Nusantara.

Maka itu Muhammad Quthb pernah menulis sebuah buku berjudul, “Kaifa Naktubu Attarikhal Islami” yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, “Mengapa Kita Perlu Menulis Ulang Sejarah. Disitu Muhammad Quthb menyimpulkan mengapa umat Islam perlu menulis ulang sejarah Islam yang berbeda dari tulisan para orientalis selama ini. Ya meskipun corak tulisan para orientali dan murid-muridnya sekaan-akan ilmiah, sistematis, bab per bab, dilengkapi daftar pustaka dan rujukan yang banyak, “Akan tetapi kejelekannya dai segi metodologi, adalah sebagian karya tersebut jauh dari tanggung jawab Ilmiah, diwarnai motivasu untuk mewujudka tujuan-tujuan tetentu, yang terembunyi di dalam dada, orang-orang yang tidak menginginkan agama Islam berkembang dengan baik.” Terang adik kandung Asy Syahid Sayyid Quthb tersebut. Allahua’lam. (Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi)

Islam dan kaum Muslimin Indonesia memiliki peranan yang tidak main-main dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Islam masuk dan datang langsung dari tempatnya bermula, Makkah dan Madinah, datang pada abad pertama tahun Hijriyah (abad 7 Masehi). Prof. Ahmad Mansyur Suryanegara, salah seorang pakar sejarah dari Universitas Padjadjaran Bandung, mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia ketika Rasulullah saw., masih hidup. Bahkan Hamka menuliskan, sahabat Rasulullah saw., Mu’awiyah bin Abi Sufyan pernah datang ke tanah Jawa dan menjadi duta dakwah untuk kerajaan Kalingga.

Untuk melacak sejarah masuknya Islam ke Indonesia memang tidak mudah. Ada 3 (tiga) teori yang menjelaskan kedatangan Islam di Indonesia. Teori pertama, diusung oleh Snouck Hurgronje (Yahudi dari Belanda) yang mengatakan bahwa Islam masuk Indonesia dari wilayah anak benua India, seperti Gujarat, Bengali dan Malabar, yang disebut-sebut sebagai asal masuknya Islam di Nusantara. Teori ini dikenal dengan nama teori Gujarat. Dalam L’arabie et les Indes Neerlandaises, Snouck mengatakan bahwa teori ini didasarkan pada pengamatan tidak terlihatnya peran dan nilai-nilai Arab yang ada dalam Islam pada masa-masa awal, yakni abad ke-12 atau 13 M. Sebenarnya Snouck hanya menjiplak teori yang dikemukakan oleh Pijnappel, seorang sarjana studi ilmu-ilmu Islam dari Universitas Leiden, Belanda.
Teori kedua adalah teori Persia. Sebab, Persia (Parsi) disebut-sebut sebagai tempat awal Islam datang di Nusantara. Teori ini didasarkan adanya kesamaan budaya yang dimiliki oleh beberapa kelompok masyarakat Islam dengan penduduk Persia (Iran sekarang yang menganut paham Syi’ah). Sebut saja misalnya, peringatan 10 Muharram (hari Asyura), Maulid Nabi Muhammad saw., Isra’ Mi’raj, Tahun Baru Hijriyah, dan lain-lain. Teori ini meyakini Islam masuk ke wilayah Nusantara pada abad ke-13 Masehi dan wilayah yang pertama adalah Samudera Pasai (Aceh Utara).

Teori ketiga disebut juga teori Arabia. Teori ini menyebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia datang langsung dari Makkah atau Madinah. Waktu kedatangannya pun bukan pada abad ke-12 atau 13 Masehi, melainkan pada awal abad ke-7 Masehi. Artinya, menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia pada awal abad pertama Hijriyah, bahkan pada masa Khulafa ar-Rasyidin telah beberapa kali terjadi pengiriman duta dakwah ke Indonesia. Sumber-sumber literatur Cina menyebutkan bahwa menjelang seperempat abad ke-7 Masehi sudah berdiri perkampungan Arab-Muslim dipesisir pantai Sumatera. Dalam kitab sejarah Cina, Chiu T’hang Shu, disebutkan bahwa Cina pernah mendapat kunjungan diplomatik dari orang-orang Ta Shih (sebutan untuk orang Arab) pada tahun 651 Masehi atau 29 Hijriyah. Empat tahun kemudian, datang lagi duta dakwah dari Arab yang dikirim oleh Tan mi mo ni’ (sebutan untuk Amirul Mukminin). Dalam catatan tersebut, duta Tan mi mo ni’ menyebutkan bahwa mereka telah mendirikan Daulah Islamiyah dan sudah tiga kali berganti kekhalifahan. Artinya, duta Muslim tersebut datang pada masa Utsman bin ‘Affan menjadi khalifah.

Lalu bagaimana dengan buku sejarah kita yang menjadi bahan ajar guru dan siswa di Sekolah?
Ada usaha-usaha jahat yang tersistematis untuk membelokkan sejarah Islam dan kaum Muslimin sejak awal yang dilakukan oleh penjajah Belanda dan antek-anteknya. Mereka menulis bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 Masehi, padahal realitanya Islam sudah ada sejak abad ke-7 Masehi. Muhammad saw., sendiri sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul, masih sebagai pedagang, sudah berkenalan dengan pedagang-pedagang dari Nusantara. Karena itu, ketika Muhammad diangkat menjadi Rasulullah, para pedagang Indonesia (umumnya adalah pedagang dari Aceh dan Makassar), sudah tidak asing lagi dengan beliau dan masuk ke dalam Islam pada saat itu.

Jadi, masuknya Islam ke negeri kita terjadi pada masa Rasulullah saw., masih berada di Makkah, pada awal diperkenalkannya Islam. Bukan dari Gujarat atau Persia, karena Gujarat dan Persia adalah pusatnya Syi’ah Rafidhah. Islam ke Indonesia pertama kali masuk ke Samudera Pasai, karenanya tidak mungkin Samudera Pasai itu beraliran Syi’ah. Sebab fakta dan data yang ditunjukkan oleh Ibnu Battutah menunjukkan bahwa Samudera Pasai itu berpaham ahlussunnah wal jamaah (tapi kenyataan sekarang banyak yang berpaling dari dari manhaj ini—pen.).

Ada yang salah dengan buku sejarah nasional kita. Sebab, yang ditulis dalam buku sejarah kita yang didahulukan adalah unsur Hindu dan Budha, Islam belakangan. Dalam buku sejarah juga ditulis bahwa akar dan budaya dasar bangsa Indonesia adalah Hindu dan Budha. Padahal, Islam datang satu langkah lebih dulu daripada kedua agama itu. Catatan sejarah yang menyatakan Hindu lebih dahulu datang dengan bukti prasasti Raja Purnawarman yang disebutkan ada pada abad ke-5 Masehi perlu dikoreksi dan dipertanyakan lagi, karena penggunaan huruf Sanksekerta baru dikenal di India pada abad ke-10 Masehi, jadi ada hal yang sangat rancu dengan sejarah nasional bangsa ini.

Pembelokan sejarah inilah yang membuat umat Islam menjadi malas dan tidak mau membela agamanya sendiri. Kita dipesonakan oleh budaya Hindu dan Budha, sehingga lebih banyak yang sibuk berwisata ke Candi Borobudur dan Prambanan, pusat penyembahan kaum musyrik di Indonesia). Padahal jumlah prasasti itu jauh lebih sedikit daripada jumlah masjid yang tersebar di Indonesia. Bahkan untuk mendukung teori ini dimunculkan penjelasan baru bahwa pesantren itu terinspirasi oleh sistem pendidikan yang ada di Hindu. Ini jelas salah total dan penjelasan yang sangat konyol. Sebab, Hindu tidak punya konsep pesantren. Sampai sekarang di Bali itu tidak ada yang namanya pesantren Hindu. Pesantren ini asalnya dari Timur Tengah, yang dikenal dengan nama madrasah atau ma’had.

Kalau kita mengikuti pola Hindu dan Budha, nama-nama kita semua pasti memakai nama binatang. Sebut saja seperti Hayam Wuruk, Gajah Mada, Munding Laya, Kebo Ampel, dan lain-lain. Sedangkan Islam mengajarkan agar kita memberikan nama pada anak dengan nama-nama yang baik. Jadi, tidak benar bangsa ini berbudaya Hindu.

Proses pembelokan dan perusakan sejarah ini dilakukan oleh Belanda dan antek-anteknya karena umat Islamlah yang mengadakan perlawanan terhadap penjajah. Umat Islam Indonesia punya sejarah panjang tentang perlawanan terhadap penjajah. Ketika Malaka dikuasai Portugis, umat Islam dari Indonesia (Aceh dan Demak) menyerang Portugis untuk membebaskan Malaka. Ketika Portugis masuk ke Sunda Kelapa, langsung dihadang oleh menantunya Sunan Gunung Djati, Fatahillah, yang membebaskan Sunda Kelapa dari penjajahan Portugis lalu mengganti nama Sunda Kelapa dengan nama Fathan Mubina yang diambil dari QS. Al-Fath: 1. Jadi bukan kota Jayakarta atau Jakarta seperti yang selama ini ditulis dalam buku sejarah kita dan menjadi ibukota negara.

Bahkan sebelum penjajah datang, umat Islam sudah memiliki identitas bendera, warnanya merah dan putih. Ini juga terinspirasi oleh bendera Rasulullah saw., yang juga berwarna merah dan putih yang dipakai beliau ketika terjadi perang Khaibar. Rasulullah saw., pernah bersabda: “Allah telah menundukkan dunia padaku, timur dan barat. Aku juga diberi warna yang sangat indah, yakni al-ahmar (merah) dan al-abyan (putih)”.
Karena itu, kita perlu pertanyakan dan koreksi kembali sejarah nasional kita yang ada di dalam Monumen Nasional (Monas), kenapa dalam diorama di Monas ditampakkan bahwa Protestan dan Katolik itu adalah pemersatu bangsa? Sedangkan Islam hanya ditampilkan dan diwakili oleh Muhammadiyah dalam gerakan nasional saja. NU, Persis, Al-Irsyad, Sarekat Islam, dan lain-lain tidak disebutkan sama sekali. Mana ada dalam sejarah bangsa ini Protestan dan Katolik itu berperang melawan penjajah yang seagama dengan mereka? Justru mereka sendiri sudah hidup enak dalam perlindungan penjajah dan tidak punya sedikitpun cita-cita untuk merdeka.

Saat proklamasi pun, peran umat Islam sangat besar. Tanggal 17 Agustus 1945 hari Jum’at, bertepatan dengan tanggal 19 Ramadhan 1364 Hijriyah, Soekarno pada saat itu didesak untuk memproklamasikan negara ini oleh para ulama. Sebut saja KH. Hasyim Asy’ari (NU), Abdul Mukti (Muhammadiyah), dan lain-lain. Masjid Syuhada Yogyakarta juga menjadi saksi bisu bahwa umat Islam yang memerdekakan republik ini. Patung Pangeran Diponegoro yang ada di Monas juga menjadi lambang bahwa Islam dan Kaum Muslimin yang mengawal dan memerdekakan negara ini dari tangan penjajah. TNI juga tidak mungkin ada jika bukan karena desakan ulama-ulama pendiri PETA yang berjumlah 68 batalyon (awalnya bernama Badan Keamanan Rakyat, lalu diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat pada tanggal 3 Oktober 1943), seperti KH. Mas Mansyoer, Tuan Guru H. Mansoer, Tuan Guru H. Jacob, H. Moh. Sadri, KH. Adnan, KH. Djunaedi, Dr. H. Karim Amrullah, dan lain-lain.

Tanggal 23 Oktober 1945, NU mengeluarkan Resolusi Jihad untuk mempertahankan republik Indonesia dari serbuan Belanda dan tentara sekutu. Tanggal 7 November 1945, Masyumi didirikan dan menyatakan bahwa 60 juta Muslim Indonesia siap berjihad fi sabilillah. Tanggal 10 November 1945 meletus perang terhadap agresi Belanda dan Sekutu (AS dan Inggris), dimana pada perang fi sabilillah ini Bung Tomo menjadi tokoh nomor satu yang paling dicari penjajah karena keberaniannya dalam membentuk pasukan bom syahid. Dalam sejarah Perang Dunia II, tidak ada Jenderal dari tentara Sekutu yang terbunuh kecuali di Indonesia. Satu di Surabaya, satu lagi di Bojong Kukusan. Ini merupakan catatan sejarah yang paling memalukan bagi Inggris dan Amerika.

Penipuan dan kedustaan lain dalam buku sejarah nasional kita adalah bahwa Nasrani juga turut berjuang dalam mengusir penjajah. Mereka mengambil contoh Pattimura atau Thomas Mattulessy. Ini sungguh dusta yang sangat menggelikan, karena tulisan tentang Pattimura hanyalah omong kosong dusta dari seseorang yang bernama M. Sapija (lihat tulisan Agung Pribadi, Pattimura itu Muslim Taat, 2003; lihat juga tulisan Drs. M. Nour Tawainella: Menjernihkan Sejarah Pahlawan Pattimura, dalam Majalah Panji Masyarakat Edisi 11 Mei 1984). Jadi, tidak ada yang namanya Thomas Mattulessy. Yang ada adalah Kapiten Ahmad Lussy atau dikenal dengan Mat-Lussy, seorang Muslim taat yang memimpin perjuangan rakyat Maluku melawan penjajah Belanda.

Bahkan Sisingamangaradja XII juga adalah seorang Muslim, tetapi Nugroho Notosusanto cs berkata bahwa Sisingamangaradja XII adalah penganut agama Sinkretis (pelbegu). Nugroho Notosusanto dan kawan-kawannya ini adalah otak pemalsu sejarah nasional yang paling spektakuler, dia memalsukan sejarah PKI, sejarah Sjarekat Dagang Islam, sejarah Jong Islamieten Bond yang didirikan tahun 1925 (lihat dalam Sejarah Nasional Indonesia jilid V, hal, 195-196).

Pembelokan sejarah emas umat Islam Indonesia ini telah membuat kita kehilangan kepribadian. Karena sejarah itu sama dengan ingatan, apa jadinya manusia tanpa ingatan. Karenanya, kita perlu membangkitkan kesadaran sejarah Muslim Indonesia yang luar biasa ini. Ironis memang, tapi inilah fakta mengapa umat Islam hari ini terutama generasinya menjadi generasi yang malas membela agamanya sendiri, bahkan menjadi generasi yang mempertuhankan syahwat, generasi pengikut dan pemuja setan.

Wallahu a’lam bish-shawwab.
Suni

Rangkaian Nama Bayi Perempuan Islam 3

0 komentar

  1. Adzkia samha saufa : yg cerdas, murah hati dan penyabar
  2. Afifah zahidah : yg terpelihara dan menyukai zuhud/akhirat
  3. Aisyah hasna shofiyah : kehidupan yg baik dan lembut
  4. Aminah nurul wafa : yg aman serta selalu menepati janji
  5. Badriyyah nur syifa : perempuan yg bersinar bagai rembulan dan menjadi cahaya kesembuhan
  6. Bahriyyah simiya : wanita cantik yg indah seperti lautan
  7. Dalisha Lulu Mumtazah : yg isitimewa yg berkilau bagai mutiara
  8. Daliya karimatun nisa : yg terhormat dan harum bagai bunga dahlia
  9. Dhafitha nizza nur azizah : wanita dermawan cerdas yg memiliki cahaya keagungan
  10. Fadhila kabsya kasiya : pemimpin yg mulia, unggul dan terhormat
  11. Fahma rasyuqa : yg memiliki pemahaman dan cekatan
  12. Faidha zharufa atikah : perempuan cantik yang banyak berbuat kebaikan dan mulia
  13. Fakhma nuha mufidah : perempuan agung yg berakal sehat serta bermanfaat
  14. Farah nur fitriyah : wanita yg menyenangkan dan sumber cahaya kesucian
  15. Ghaniya alija : yg banyak harta dan pandai mengobati
  16. Ghadira arisha afifah : perempuan subur, cekatan dan terpelihara dari dosa
  17. Ghuzmah ramiza rashna : perempuan bijak bestari yang menjadi kekayaan sempurna
  18. Fakhira fauziyyah : yg memiliki keagungan dan kebahagiaan
  19. Faqiha fashihatunnisa : perempuan yg memiliki pemahaman dan fasih dalam berbicara
  20. Habibah qidzama lathifah : kekasih mulia yang dermawan dan lembut
  21. Hafsya ikhwah shalihah : perempuan yang sungguh-sungguh baik
  22. Ikhwah maulida afifah : perempuan yang dilahirkan dengan terpelihara (dari dosa)
  23. Iffah nur shobah : perempuan suci yg menjadi cahaya di pagi hari
  24. Ifriyyah ulwa fayyihah : wanita cerdik, mulia dan fasih berbicara
  25. Ifah anis nafisah : harta pilihan yang ramah dan berharga
  26. Izza hilyah nafisah : perhiaasan berharga yg agung dan mulia
  27. Irfah udzri mahmudah : gadis yg sabar dan terpuji
  28. Isyah asriyah : perempuan yang hidupnya dermawan
  29. Hafizhah adhiyah : hafizhah adhiyah
  30. Habibah qidzama lathifah : kekasih mulia yang dermawan dan lembut
  31. Jaida tsamrotul fuada : perempuan baik yg menjadi buah hati
  32. Jahra jamila hudatul haq : jahra jamila hudatul haq
  33. Jafnah namila : perempuan dermawan yang gesit
  34. Jahra najwa maliha : perempuan cantik, bagus tubuhnya dan selamat
  35. Jalwa jumanatul rayah : perempuan terang yang menjadi mutiara kehidupan
  36. Kamiya zhabyah zhafira : gadis pemberani dan mendapatkan kemenangan
  37. Kamila nuraini : wanita sempurna dan bercahaya matanya
  38. Kahda zahra jamila : yg sungguh-sungguh harum dan cantik
  39. Kafa bahjah saniyyah : wanita yg tercukupi hidupnya dan meniadi perhiasan luhur
  40. Kamila billah marhamah : wanita sempurna, banyak rejeki dan dirahmati Allah
  41. Kaisa marhamah sajihah : manis, cerdas dan mendapatkan rahmatNya
  42. Khansa saniyyah : wanita yang baik dan luhur martabatnya
  43. Kauma safiya salsabila : tinggi (badannya) dan lembut seperti mata air surga
  44. Kafiya nur sa’ ida : wanita yang mencukupi dan memancarkan cahaya kebahagiaan
  45. Kabsya nisa abidah : wanita pemimpin yang ahli ibadah
  46. Karuma farwah fashihah : wanita mulia yang fasih berbicara
  47. Kanisa ajiba : wanita cantik yang luar biasa!
  48. Khalida jamila : wanita dengan kecantikan yang abadi
  49. Kasyida khirwa damitsa : wanita pekerja keras yg menyenangkan, sopan dan baik akhlaknya
  50. Karimatun nisa : kemuliaan seorang perempuan
  51. Lulu nafisah : mutiara yang berharga
  52. Lahfah salsabila : wanita yang rindu pada mata air surgawi
  53. Laila madihah : kekasih yang terpuji
  54. Lathifah abidah : wanita ahli ibadah yang lembut
  55. Laila nahwah : kekasih yang berakal
  56. Maida nafisah mumtazah : yg berbuat baik, berharga dan istimewa
  57. Mahwa zubaidah : mutiara terbaik
  58. Mahwa masybubah : mutiara yang cerdik
  59. Mutiara yang cerdik : wanita yang kuat, kaya dan luhur budinya
  60. Majda farha : wanita mulia dan bahagia
  61. Nafisah qithi munifah : yg berharga, adil dan luhur budinya
  62. Nadzira qurbah shalihah : yg waspada mendekatkan diri pada Allah dan baik
  63. Nadhira thafana : yg manis dan akhlaknya mulia
  64. Nabilla nur rabbani : yg cantik, indah dan memiliki cahaya ketuhanan
  65. Na’ima ulfatunnisa : wanita yg menyenangkan dan lemah lembut
  66. Nafhah naila wafa : wanita harum mulia dan menepati janji
  67. Na’sa khalisa : kekayaan yg bersih dan suci
  68. Nada farah maulida : wanita murah hati dan dilahirkan dalam kebahagiaan
  69. Nadiya maulida husna : yg murah hati dan dilahirkan dalam kebaikan
  70. Qamira nur syifa : perempuan putih bersih bercahaya kesembuhan
  71. Qahiya thasa rahimah : qahiya thasa rahimah
  72. Qafisha qurratul’ain : wanita cekatan yang menjadi penghias mata
  73. Qaila halimah : wanita pemimpin yang bijaksana
  74. Qafiya nurul jannah : yg pandai menghormati dan ahli surga
  75. Qabila maila muhsinah : yg bertanggung jawab dan condong pada kebaikan



Suni

Rangkaian Nama Bayi Perempuan Islam 2

7 komentar
  • ADELLIA KUSUMA RACHMAWATI = Kasih sayang wanita yang tenang dan berbudi luhur
  • ADIA RAFA FATHINA = Kebahagiaan dari Tuhan yang cerdas
  • AFIFA FITIYA = Anak perempuan yang suci dan memiliki harga diri
  • AFRA NAILA ARKARNA = Anak perempuan sebagai anugerah di malam ke-13 bulan purnama yang menerangi hati
  • AINA TALITA ZAHRAN = Mata seorang gadis yang berkilau
  • AINIYA FAIDA AZMI = Anak yang memiliki ketegaran hati dan bermanfaat bagai pohon rimbun yang bersemi
  • AINUN MAHYA = Mata yang bersinar
  • AISHA ALIFA = Keramahtamahan yang hidup
  • AISHA FARHANA = Anak perempuan yang hidup dan bergembira
  • AKIFA NAILA = Wanita yang rajin beritikaf di masjid dan suka memberi
  • ALISHA KHAIRA WILDA = Kemuliaan dan kebaikan seorang bidadari
  • ANINDITA KHAIRINNISWA = Wanita yang cantik dan baik hati
  • ANNISA FAIHA = Anak perempuan yang memiliki banyak kelebihan
  • ANNISA KASTURI NAIM = Anak perempuan penghuni surga yang harum bagai bunga kasturi
  • ATIQA FAIRUZ KHALISA = Anak perempuan yang cantik bagai permata murni
  • BADRIYYA SHALIHA = Anak perempuan yang cantik dan sholihah
  • BAHIYYA ATIQA FAIHA = Anak perempuan yang cantik yang memiliki keindahan dan banyak kelebihan
  • BALQIS ADZRA = Ratu yang terhormat
  • BARIA KAMILIA = Anak perempuan yang bagaikan pepohonan yang selalu hijau dan unggul
  • BASIMA SHALIHA = Senyuman anak perempuan yang shalihah
  • BASIMA WARDATUL ZHAHIRA = Anak perempuan yang tersenyum bagai bunga mawar yang bercahaya
  • BASYASYA AFIFA = Anak perempuan yang memiliki wajah berseri-seri sedang mensucikan diri
  • BILQIS FAIHA RIFDA = Ratu yang memiliki banyak kelebihan pemberi pertolongan
  • BILQIS UFAIRA = Ratu yang pemberani
  • DARY ARRIFDA = Anak perempuan pemberi pertolongan yang lemah lembut
  • DARY AZZALFA = Anak perempuan yang bagaikan permukaan mutiara yang lembut
  • DIANA DURRIYATUL JANNA = Agama yang bercahaya bagai mutiara surga
  • DIANA SYAUQIA = Anak perempuan yang bagaikan agama yang dirindukan
  • DZAKIRA AFTANI = Anak perempuan yang memiliki ingatan yang mengagumkan
  • DZAKIRA TALITA ZAHRA = Gadis yang berzikir bagai bunga
  • EARLYTA ARSYFA SALSABILA = Awal yang cantik menjadi anak yang mulia dan menjadi mata air surga
  • ELYSIA SAFA HAURA = Anugerah dari surga seorang wanita berkulit putih yang tegar
  • FADYA JAMIL ANNIDA = Seruan indah yang menyelamatkan
  • FAIDA ANNAILA = Pemberian yang bermanfaat
  • FAIHA NADA ZALFA = Anak perempuan yang bagaikan embun di kulit mutiara yang banyak kelebihannya
  • FAIZA ALYA AZIZA = Pemenang yang tinggi dan mulia
  • FAJRA NADA NADIFA = Anak perempuan yang bagaikan embun pagi yang bersih
  • FAKHIRA SALWA NABILA = Burung puyuh yang bagus dan cerdik
  • FREYA ANINDITA = Dewi cinta dan kesuburan yang sempurna
  • HAFIZA KHAIRA LUBNA = Kebaikan dan kecerdasan yang terpelihara kesuciannya
  • HAIFA AISH FAIHA = Anak perempuan yang ramping dan memiliki banyak kelebihan
  • HANA AISH SALMA = Anak perempuan yang bahagia dan selamat
  • HANA KHAIRUNNISA = Sebaik-baiknya anak perempuan yang bahagia
  • IFTINA ASSYABIYA RAFIFA = Gadis kecil yang berakhlk baik yang mengagumkan
  • ILMI SUHAIMA = Anak perempuan yang memiliki ilmu tentang keberuntungan
  • IMA SHABIRA = Pemimpin yang penyabar
  • JAMILA RAFIF LUTHFIA = Anak perempuan yang cantik dan lembut yang berakhlak baik
  • JANNATU SAUQIYA = Anak perempuan bagaikan surga yang dirindukan
  • JARIA SALSABILA = Amal yang tak terputus laksana mata air surga
  • JOVITA DARLA CALLISTA = Anak kesayangan yang periang dan kecantikannya luar biasa
  • KALILA RIFDA = Anak perempuan yang memberi pertolongan dengan lemah lembut
  • KAMILIA ULFA = Persahabatan yang sempurna
  • KHAIRUNNISA SALSABILA = Sebaik-baiknya wanita laksana mata air surga
  • KHALIFA SAKHI = Anak perempuan sebagai pemimpin yang murah hati
  • KHAZANA RIDHA NAILA = Anak perempuan yang suka memberikan hartanya dengan ikhlas
  • LATIFA QOTRUNNADA = Anak perempuan yang lembut bagaikan tetesan embun
  • LUTHFIA ZAHRA TALITA = Gadis lemah lembut yang selalu berseri-seri
  • MAHIRA HASNA KAMILA = Kepandaian dan kecantikan yang sempurna
  • MUFIDA SALSABILA = Anak perempuan yang bermanfaat laksana mata air surga
  • MEINANDA CAHYANI SALSABILLA = Anak yang lahir dibulan Mei, terbungkus sinar mata air surga
  • NADA FAJRIA SALSABILA = Embun pagi dari mata air surga
  • NAJWA KHAIRA WILDA = Bisikan kebaikan dari seorang bidadari
  • NISRINA ARIJ HISANA = Bunga mawar putoh yang sangat harum dan cantik
  • NUDA BAHIRA RAMADHANI = Pelangi yang indah di bulan Ramadhan
  • NADINE RIVKAA SAVA = Penuh harapan, terikat dan tenang
  • QONITA ISMAN TAQIYYA = Anak perempuan yang taat kepada suami dan bertaqwa kepada Tuhannya
  • QOTRUNNADA SALSABILA = Tetesan embun dari mata air surga
  • QUEISHA ANYA = Wanita yang penuh keagungan
  • RAHMA SHAFIYYA = Kasih sayang dari seorang kawan yang tulus
  • RAIDA FAKHIRA = Pemimimpin perempuan yang membanggakan
  • RAIHANA YASMINA FAIHA = Bunga melati yang harum dan memiliki banyak kelebihan
  • RASYIDATU MARWA = Anak perempuan baik budi dan menarik hati
  • RASYIDATU NAJA = Petunjuk yang menuju keselamatan
  • RASYIDATU SHAFA = Petunjuk jalan yang lurus di bukit Shafa
  • RAISSA HARDIYANTI = Perempuan yang beriman dan berhati indah
  • RATIH AMALIA = Perempuan yang rajin dan penuh kesenangan
  • SALIMA NAZIHA = Anak perempuan yang selamat dan bersih dari noda
  • SALSABILA NADHIFA = Mata air surga yang bersih
  • SALWA ZAKIYYA = Burung puyuh yang tumbuh dengan baik
  • SYAFIYYA RAHMA = Seorang teman yang tulus penuh kasih sayang
  • SYAWWAL HUSNAYAN = Bulan Syawwal yang penuh kemenangan
  • TALITA HASNA HUMAIRA = Gadis yang cantik yang pipinya kemerah-merahan
  • TAMIMA ANNISA WIJAYANTI = Perempuan yang kuat daan sangat unggul
  • TRISHA FIONA = Bangsawan wanita yang baik
  • TSABITA SHIFWA = Sahabat yang memiliki keteguhan hati
  • ULFA KHAIRUNNISA = Sebaik-baiknya wanita yang ramah terhadap orang lain
  • UZDA JAMILA = Anak perempuan yang memiliki kelebihan yang indah
  • UZDA SHAFIYYA = Kawan yang tulus dan memiliki kelebihan
  • YASMINA KHAIRUNNISA = The best woman like jasmine
  • YUMNA FARIHA = Anak perempuan yang mendapatkan keberuntungan dan kebahagian
  • ZAHIRA FAIRUZ = Anak perempuan yang bercahaya bagaikan permata
  • ZAHRA ALMAIRA RAHMAN = Putri (kerajaan) bunga yang penuh kasih
  • ZAHRA AMIRA RAHMANI = Anak perempuan yang bagaikan Bunga yang memimpin dengan kasih sayang penuh kasih
  • ZALFA NAQIYYA = Permukaan mutiara yang jernih
  • ZARA NADIA AKHYAR = Fajar menyingsing yang mengawali segala kebaikan
Suni

Rangkaian Nama Bayi Perempuan Islam 1

1 komentar
Memiliki seorang buah hati adalah impian setiap pasangan suami istri, baik itu bagi pasangan suami istri yang baru menikah, ataupun bagi pasangan suami istri yang memang telah lama menikah. Karena memang dengan hadirnya buah hati, sebuah keluarga akan semakin terasa lengkap. Dan dari hadirnya buah hati juga maka hubungan pasangan suami istri pun akan semakin lebih harmonis dan romantis lagi. Jadi memang kehadiran seorang bayi memang sangatlah ditunggu-tunggu oleh banyak pasangan.
Nama Bayi Perempuan

Jika memang buah hati telah hadir, para orang tua pun mulai disibukan dengan banyak hal. Dan ada salah satu kesibukan yang sepertinya memang akan terjadi, yaitu mencarikan nama untuk sang buah hati, karena memang dari nama tersebut nantinya akan mencerminkan dari keluarga mana ia dan sifat apa yang akan ia miliki ketika besar nanti. Jadi dalam hal mencari nama untuk seorang bayi tentu bukalah hal yang bisa dianggap remeh, apalagi Nama Bayi Perempuan, karena dari nama pun harus sudah memperlihatkan kecantikan.

Dalam hal mencari Nama Bayi Perempuan tentu bukanlah hal yang cukup mudah, karena di setiap namanya harus tersimpan makna dan arti, apalgi bagi setiap warga muslim, dimana nama dari bayi perempuan tersebut nantinya harus terselip doa agar sang anak bisa hidup dalam lindungan Tuhan. Lalu dimana kita bisa mendapatkan inspirasi Nama Bayi Perempuan yang bernada islami, tentunya saat ini tidak akan sulit untuk mendapatkan inspirasi tersebut, karena kami pun akan memberikan informasinya untuk para pembaca semua. Dan dibawah ini mari langsung disimak kumpulan Nama Bayi Perempuan di bawah ini.

  • AINUN MAHYA: Mata yang bersinar
  • AISHA FARHANA: Anak perempuan yang hidup dan bergembira
  • AKIFA NAILA: Wanita yang rajin beritikaf di masjid dan suka memberi
  • ANNISA FAIHA: Anak perempuan yang memiliki banyak kelebihan
  • ARIQA FATINA: Anak perempuan baik budi dan menarik hati
  • ASKANA SAKHI: Anak perempuan yang baik hati dan murah hati
  • ASSYIFATU HAIFA: Anak perempuan yang bagaikan obat penawar dahaga
  • ATHIFA FARIHAN WARDA: Anak perempuan yang memiliki perasaan gembira bagai bunga mawar
  • BADRIYYA SHALIHA: Anak perempuan yang cantik dan sholihah
  • BAHIYYA ATIQA FAIHA: Anak perempuan yang cantik yang memiliki keindahan dan banyak kelebihan
  • BALQIS ADZRA: Ratu yang terhormat
  • BARIA KAMILIA: Anak perempuan yang bagaikan pepohonan yang selalu hijau dan unggul
  • BASIMA WARDATUL ZHAHIRA: Anak perempuan yang tersenyum bagai bunga mawar yang bercahaya
  • BASYASYA AFIFA: Anak perempuan yang memiliki wajah berseri-seri sedang mensucikan diri
  • BILQIS FAIHA RIFDA: Ratu yang memiliki banyak kelebihan pemberi pertolongan
  • BILQIS UFAIRA: Ratu yang pemberani
  • BURAIRA BALQIS FAIHA: Ratu yang memiliki banyak kelebihan dan selalu berbuat baik
  • BUTSAINA IFTITAH NAILA: Permulaan dari anak perempuan yang cantik adalah anugerah
  • DALIYA ZAHRA KHASIEB: Anak perempuan yang bagaikan bunga pohon anggur yang subur
  • DARY ARRIFDA: Anak perempuan pemberi pertolongan yang lemah lembut
  • DARY AZZALFA: Anak perempuan yang bagaikan permukaan mutiara yang lembut
  • DIANA DURRIYATUL JANNA: Agama yang bercahaya bagai mutiara surga
  • DIANA SYAUQIA: Anak perempuan yang bagaikan agama yang dirindukan
  • DURATUL HIKMAH: Mutiara Hikmah
  • DURRRIYA NAILA TALITA: Gadis yang suka memberi bagaikan cahaya mutiara
  • DZAKIRA AFTANI: Anak perempuan yang memiliki ingatan yang mengagumkan
  • DZAKIRA TALITA ZAHRA: Gadis yang berzikir bagai bunga
  • DZAKIYYA TALITA SAKHI: Gadis cerdas yang murah hati
  • FADYA JAMIL ANNIDA: Seruan indah yang menyelamatkan
  • FAIDA ANNAILA: Pemberian yang bermanfaat
  • FAIHA NADA ZALFA: Anak perempuan yang bagaikan embun di kulit mutiara yang banyak kelebihannya
  • FAIZA ALYA AZIZA: Pemenang yang tinggi dan mulia
  • FAJRA NADA NADIFA: Anak perempuan yang bagaikan embun pagi yang bersih
  • FAKHIRA SALWA NABILA: Burung puyuh yang bagus dan cerdik
  • FANY AZHAR AZIZA: Bunga yang fana dan mulia
  • FARAH AZHAR: Anak perempuan yang bagaikan Bunga-bunga dan kesenangan
  • FARHANA RAQWANI: Kemajuan yang menggembirakan
  • FARIDA KAMILA ZUHDI: Anak perempuan yang bagaikan permata yang mahal dan sempurna yang rendah hati
  • GHAZIYA HAFIZA: Anak perempuan pejuang yang menjaga kesuciannya
  • HAFIZA KHAIRA LUBNA: Kebaikan dan kecerdasan yang terpelihara kesuciannya
  • HAIFA AISH FAIHA: Anak perempuan yang ramping dan memiliki banyak kelebihan
  • HAMDA SAKHIA: Anak perempuan yang banyak bersyukur dan murah hati
  • HANA AISH SALMA: Anak perempuan yang bahagia dan selamat
  • HANA KHAIRUNNISA: Sebaik-baiknya anak perempuan yang bahagia
  • HANIA SYAKIRA: Ucapan selamat dan rasa syukur
  • HANIFA RASYIDA: Muslimah yang teguh dan tegar
  • HASNA NABILA: Anak perempuan yang cantik dan cerdik
  • HAURA NAZHIFA: Bunga yang indah dan mempesona
  • IFFA ASTILA RAHMA: Anak perempuan yang memiliki keturunan yang baik, rasa hormat dan kasih sayang
  • IFTINA ASSYABIYA RAFIFA: Gadis kecil yang berakhlk baik yang mengagumkan
  • ILMI SUHAIMA: Anak perempuan yang memiliki ilmu tentang keberuntungan
  • IMA SHABIRA: Pemimpin yang penyabar
  • INAYA AZMI ATHIFA: Anak perempuan yang memiliki perhatian, keteguhan hati dan perasaan
  • INAYA RAFA: Anak perempuan yang memiliki perlindungan yang tinggi
  • INSYIRA FAUZIA: Kegembiraan atas kemenangan yang gemilang
  • IRTIA NAZIHA: Kesenangan yang jauh dari hal-hal yang buruk
  • JAMILA RAFIF LUTHFIA: Anak perempuan yang cantik dan lembut yang berakhlak baik
  • JANNATU SAUQIYA: Anak perempuan bagaikan surga yang dirindukan
  • JARIA SALSABILA: Amal yang tak terputus laksana mata air surga
  • JAUHARA ZAHRANI: Anak perempuan yang bagaikan permata yang berkilauan
  • JAUZA JAHIRA: Anak perempuan yang bagaikan buah kenari yang berkilau
  • JIHAN TALITA ULFA: Gadis berwawasan luas yang ramah
  • JUHAINA ZAKIYA: Anak perempuan yang bagaikan kebun yang tumbuh dengan baik
  • KALILA RIFDA: Anak perempuan yang memberi pertolongan dengan lemah lembut
  • KARIMA HAURA ZUHDA: Anak perempuan berkulit putih yang mulia dan rendah hati
  • KHADZIYA NISRINA: Bunga mawar putih yang harum baunya
  • KHAIRA TALITA RUMI: Gadis yang baik hati laksana seorang penyair Ibnu Rumi
  • KHAIRUNNISA SALSABILA: Sebaik-baiknya wanita laksana mata air surga
  • KHALIFA SAKHI: Anak perempuan sebagai pemimpin yang murah hati
  • KHATAMI SAHIRA: Mata air terakhir
  • KHAZANA RIDHA NAILA: Anak perempuan yang suka memberikan hartanya denga ikhlas
  • LABIBAH ZAKIYYA: Anak perempuan yang cerdik dan cerdas
  • LAILA FAIHA: Malam yang memiliki banyak kelebihan
  • LAIMUNA HAURA HASNA: Gadis berkulit putih yang cantik laksana jeruk yang manis
  • LATIFA QOTRUNNADA: Anak perempuan yang lembut bagaikan tetesan embun
  • LUTHFIA NISRINA: Gadis yang lembut bagaikan bunga mawar putih
  • LUTHFIA ZAHRA TALITA: Gadis lemah lembut yang selalu berseri-seri
  • MAHIRA HASNA KAMILA: Kepandaian dan kecantikan yang sempurna
  • MAISYARA SALSABILA: Ketenangan mata air surga
  • MARDIYATU EL-HAZIMA: Anak perempuan yang teliti dan mendapatkan keridhoan Allah
  • MAWADDATU SHIFWA: Kasih sayang seorang sahabat akrab
  • MUFIDA SALSABILA: Anak perempuan yang bermanfaat laksana mata air surga
  • NABILA HASNA AMIRA: Kecerdikan dan kecantikan seorang ratu
  • NADA FAJRIA SALSABILA: Embun pagi dari mata air surga
  • NADHIFATUL AZHAR: Bunga-bunga yang bersih
  • NAFLA SYAKIRA: Bunga matahari yang pandai bersyukur
  • NAILA MUAZARA ULFA: Anak perempuan yang baik hati dan murah hati
  • NAJWA KHAIRA WILDA: Bisikan kebaikan dari seorang bidadari
  • NAURA HASNA ANNIDA: Anak perempuan yang mempesona bagai bunga yang indah
  • NAURA NADHIFA AKMAL: Bunga yang bersihnya lebih sempurna
  • NIDA RANIA FAJRIA: Seruan yang mempesona di pagi hari
  • NISRINA ARIJ HISANA: Bunga mawar putoh yang sangat harum dan cantik
  • QONITA ISMAN TAQIYYA: Anak perempuan yang taat kepada suami dan bertaqwa kepada Tuhannya
  • QOSAMA AFKAR BASHIRA: Keindahan dari buah pikiran yang bijaksana
  • QOTRUNNADA SALSABILA: Tetesan embun dari mata air surga
  • RAFIA FATINA: Anak perempuan anggun yang menarik perhatian
  • RAFIFATU RIFDA: Anak perempuan yang berakhlak baik dan suka memberi pertolongan
  • RAHIMA TALITA SHALIHA: Gadis baik yang penuh kasih sayang
  • RAHMA SHAFIYYA: Kasih sayang dari seorang kawan yang tulus
  • RAIDA FAKHIRA: Pemimpin perempuan yang membanggakan
  • RAIHANA YASMINA FAIHA: Bunga melati yang harum dan memiliki banyak kelebihan
  • RASYIDATU SHAFA: Petunjuk jalan yang lurus di bukit Shafa
  • SAHLA SAIDA: Anak perempuan yang mendapatkan kemudahan dan kebahagiaan
  • SAKINATU MARWA: Ketengangan saat berada di bukit Marwa
  • SALIMA NAZIHA: Anak perempuan yang selamat dan bersih dari noda
  • SALSABILA NADHIFA: Mata air surga yang bersih
  • SALWA ZAKIYYA: Burung puyuh yang tumbuh dengan baik
  • SAYYIDA HAKAMA: Pemimpin perempuan yang bijaksana
  • SHOFIE SALSABILA: Mata air surga yang jernih
  • SUHAILA ILMA NAFIA: Kemudahan dalam mendapatkan ilmu yang bermanfaat
  • SYAFIYYA RAHMA: Seorang teman yang tulus penuh kasih sayang
  • SYIFA SAUQIYA: Anak perempuan laksana obat penawar rindu
  • TALITA HASNA HUMAIRA: Gadis yang cantik yang pipinya kemerah-merahan
  • TAMIMATU EL-QAIDA: Pemimimpin perempuan yang kuat
  • TASMIRA KAMIL: Permata yang indah dan sempurna
  • TASNIM THUFAILA: Angin semilir yang lembut dan halus
  • TSABITA SHIFWA: Sahabat yang memiliki keteguhan hati
  • UFAIRA NUR AFIFA: Anak perempuan pemberani yang memancarkan cahaya kesucian diri
  • ULFA ALIYA FITRI: Anak perempuan sebagai anugerah di malam ke-13 bulan purnama yang menerangi hati
  • ULFA KHAIRUNNISA: Sebaik-baiknya wanita yang ramah terhadap orang lain
  • UZDA JAMILA: Anak perempuan yang memiliki kelebihan yang indah
  • UZDA SHAFIYYA: Kawan yang tulus dan memiliki kelebihan
Dari semua Nama Bayi Perempuan diatas tentunya dapat terlihat bahwa hampir semua nama bayi tersebut menyimpan arti yang mendalam untuk para pembacanya semuanya. Selain bisa langsung menggunakan nama diatas untuk buah hati para pembaca semuanya, juga bisa dengan menambahkan sedikit nama yang diinginkan oleh para pembaca semuanya, karena memang Nama Bayi Perempuan diatas hanyalah inspirasi.
Suni
  • MBT Icons and buttons

    Icons and Buttons

    Our resources have been successfully downloaded over 10K times and found almost every where. Get yours!

  • choosing webhost for a blog

    Why HostGator?

    Learn Why we chose HostGator as our Web Host and find discount coupons to kick start your blog today!

  • SEO Settings for blogger

    ALL IN ONE SEO PACK 2012

    Learn every single SEO tip that will boost your blog's ranking and organic traffic. We got them all!

  • Blogger widgets and plugins

    Visit MBT's Blogger LAB

    Why not take a tour of all great Blogger widgets published so far? You Name it we have it!

  • become a six figure blogger!

    Become a SIX FIGURE BLOGGER

    Learn what it takes to become a successful entrepreneur and build a living online!